Kekuatan Inti Seorang Entrepreneur

May 21, 2009

1. KEKUATAN IMAN (Faith Power)
• Kekuatan Iman, “tidak bisa tidak”…merupakan hal paling pokok dan paling penting…nomer satu yang mesti dimiliki oleh Entrepreneur. Kekuatan Iman, selain mengartikan bahwa kita memang wajib percaya, bahwa ALLAH pasti akan menolong kita…juga mewajibkan kita untuk “mengimani” atau meyakini apa pun jalan yang telah kita tempuh itu memang benar adanya. Jangan jadi orang yang selalu ragu-ragu…begitu… Percaya Diri saja!
• Dengan Iman, kita akan menjadi makhluk yang selalu pandai bersyukur, senang membantu sesama, dan tidak pernah tinggi hati.
2. KEKUATAN PIKIRAN (Mind Power)
• Kekuatan Pikiran artinya, kita jangan gampang berpikir untuk menyerah, jangan mudah untuk berpikir tidak mampu. Karena apa pun yang kita pikirkan tersebut…benar adanya, dan pasti segera berwujud menjadi kenyataan. Karena, Ingatlah! pikiran kita punya kekuatan super… Super Mind Power!!! Pikirkanlah hanya hal-hal positif! Jadi jangan meremehkan pikiran kita sendiri ya…entar menyesal belakangan deh…
3. KEKUATAN KESEHATAN (Healthy Power)
• Kekuatan Kesehatan mengingatkan kita semua, agar selalu menjaga kesehatan fisik maupun psikis, kesehatan raga dan jiwa. Jangan sampai kita terlena dengan hanya berusaha dalam bisnis, sehingga melupakan kesehatan…akhirnya kita jatuh sakit secara fisik maupun psikis. Ini bisa menyebabkan bisnis kita hancur berantakan!!! Uang kita juga bisa habis hanya untuk berobat ke dokter, ke paranormal…ke dukun…
4. KEKUATAN IMPIAN (Dream Power)
• Kekuatan Impian tidak diragukan lagi, sebagai mesin penggerak menuju cita-cita kita. Tanpa impian, jangan harap kita bisa bergerak menuju kesuksesan. Dengan impian, kita menjadi bersemangat luar biasa prima saat bergerak menuju cita-cita. Tanpa impian, kita pastinya yaa diam aja di tempat…dan capee’ deh…diam melulu!
5. KEKUATAN KEMAUAN (Will Power)
• Kekuatan Kemauan tentu saja juga harus kita punyai. Lha kalau tidak ada kemauan, bagaimana bisa ada jalan? Yaa nggak? Kata orang bijak kan begini: “Dimana Ada Kemauan, Disitu Ada Jalan”. Dengan kemauan tinggi pula, kita bisa menjadi orang yang sangat kreatif. Sehingga selalu ada jalan keluar bagi setiap permasalahan. Berbagai ide-ide besar dan cerdas juga bisa keluar karena kekuatan kemauan yang tinggi.
6. KEKUATAN JARINGAN (Networking Power)
• Nah ini, Kekuatan Jaringan juga wajib dimiliki seorang Entrepreneur. Kita mesti berusaha untuk mempunyai banyak teman…gitu maksudnya. Tapi yaa nggak sembarangan teman lho, harus teman pilihan…mesti milih teman lah kita ini… Kalau nggak milih teman, wah…kita bisa keliru berteman dengan garong, maling, penyelundup, koruptor…berabe kan? Oleh karena itu, untuk membangun Kekuatan Jaringan ini kita wajib pilih teman yang se-visi bisnis (ini lebih diutamakan), sebab kan kita lagi menggalang dukungan untuk bisnis kita, yaa nggak? Jadi bangunlah Kekuatan Jaringan Bisnis…


Ahli Yang Masih Muda

May 21, 2009

Sekitar tahun 1930 sebuah perusahaan Amerika mengirimkan mesin ke Jepang.

Sebulan kemudian perusahaan itu menerima telegram:
MESIN TIDAK BEKERJA. KIRIMKAN ORANG UNTUK MEMPERBAIKINYA.

Perusahaan itu mengirim seseorang ke Jepang. Sebelum ia mempunyai kesempatan untuk memeriksa mesin itu, perusahaan itu menerima telegram yang kedua:
ORANG YANG DATANG TERLALU MUDA, KIRIMKAN YANG LEBIH TUA.

Perusahaan itu menjawab:
LEBIH BAIK MENGGUNAKAN DIA. DIALAH YANG MENEMUKAN MESIN.


Become What You Want to Be

February 25, 2009

Let me tell you about a little girl who was born into a very poor family in a shack in the Backwoods of Tennessee. She was the 20th of 22 children, prematurely born and frail. Her survival was doubtful. When she was four years old she had double pneumonia and scarlet fever – a deadly combination that left her with a paralyzed and useless left leg. She had to wear an iron leg brace. Yet she was fortunate in having a mother who encouraged her.

Well, this mother told her little girl, who was very bright, that despite the brace and leg, she could do whatever she wanted to do with her life. She told her that all she needed to do was to have faith, persistence, courage and and indomitable spirit.

So at nine years of age, the little girl removed the leg brace, and she took the step the doctors told her she would never take normally. In four years, she developed a rhytmic stride, which was a medical wonder. Then this girl got the notion, the incredible notion, that she would like to be the world’s greatest woman runner. Now, what could she mean – be a runner with a leg like that?

At age 13, she entered a race. She came in last – way, way last. She entered every race in high school, and in every race she came in last. Everyone begged her quit! However, one day, she came in next to last. And then there came a day when she won a rece. From then on, Wilma Rudolph won every race that she entered.

Wilma went to Tennessee State University, where she met a coach named Ed Temple. Coach Temple saw the indomitable spirit of the girl, that she was a believer and that she had great natural talent. He trained her so well that she went to the Olympic Games.

There she was pitted against the greatest woman runner of the day, a German girl named Jutta Heine. Nobody had ever beaten Jutta. But in the 100-meter dash, Wilma Rudolph won. She beat Jutta again in the 200-meters. Now Wilma had two Olimpic gold medals.

Finally came the 400-meter relay. It would be Wilma against Jutta once again. The first two runners on Wilma’s team made perfect handoffs with the baton. But when the third runner handed the baton to Wilma, she was so excited she dropped it, and Wilma saw Jutta taking off down the track. It was impossible that anybody could catch this fleet and nimble girl. But Wilma did just that! Wilma Rudolph had earned three Olympic gold medals


Berjiwa Besar

January 23, 2009

Kebebasan jiwa dan pola pikir kita tidak diperoleh melalui pendidikan akademik,tetapi tumbuh dari setiap pengalaman-pengalaman yang kita lalui.Teori memang dibutuhkan dalam pengenalan,namun yang paling berperan selanjutnya adalah Praktek nya.Sehingga bisa kita artikan bahwa,semakin banyak kita melatih diri kita untuk berjiwa besar,semakin cepat pula proses pengembangan kepribadian kita.Tentunya hal tersebut akan membawa kita menjadi pribadi lebih di sukai lagi oleh orang.Nah,kira-kira bagaimana sih sikap dan pola pikir yang bisa membentuk kita menjadi pribadi yang “Berjiwa besar” tersebut..?Yuk kita sama-sama mempelajarinya.. Happy

1. Beranilah mengakui kesalahan yang kita perbuat – Hanya orang yang berjiwa kerdil yang suka menyembunyikan kesalahannya dan menjadikan orang lain sebagai kambing hitam.

2. Belajarlah untuk memaafkan kesalahan orang lain – Hanya yang berjiwa besar dapat memaafkan,orang yang lemah cenderung mudah membenci dan menyalahkan orang lain.

3. Berani bertanggung jawab atas apapun yang kita lakukan dan katakan – Orang-orang dengan sikap buruk biasanya tidak berani bertanggung jawab.

4. Tingkatkan terus rasa percaya diri kita – Hindari kebiasaan yang suka membandingkan diri dengan orang lain.Mungkin mereka lebih hebat dan pandai,tetapi semua itu bukan sebagai tolak ukur untuk menilai kita berarti atau tidak.

5. Berusahalah untuk tetap bersikap tenang dalam situasi dan kondisi seburuk apapun – Hindari pengambilan keputusan yang tergesa-gesa ketika pikiran dan perasaan kita sedang tidak menentu,apalagi dalam keadaan emosional.

6. Belajarlah untuk bersikap rendah hati – Jauhi kebiasaan menyombongkan diri atas prestasi atau keunggulan apapun yang kita miliki.Setiap orang memiliki kelebihannya masing-masing.

7. Beranilah mengakui kekalahan,kelemahan dan keterbatasan kita – Pelajari letak kesalahan kita dan perbaiki.Hal itu akan membawa kita ke arah yang lebih positif.

8. Bersikaplah optimis – Pandanglah masa depan dengan penuh harapan dan impian.Percaya bahwa kita akan berhasil,maka kita akan berhasil.. demikian juga hal yang sebaliknya.

9. Biasakan diri kita untuk tidak takut mengambil resiko – Kenyamanan tidak akan membawa pelajaran kehidupan untuk kita.

10. Bersikaplah tegas dalam membela hak-hak kita.Jangan takut terhadap penolakan dan jangan alergi terhadap perbedaan – Jangan berusaha menyenangkan orang lain yang sampai mengorbankan harga diri.Jangan merasa tidak enak dengan sikap pro dan kontra selama kita berdiri pada prinsip yang benar.

11. Jangan takut gagal – Kegagalan memberikan banyak sekali pelajaran yang berharga.Orang yang berjiwa besar biasanya di besarkan oleh kegagalan,tapi sebaliknya,orang yang berjiwa kerdil umumnya di lumpuhkan oleh kegagalan.

12. Berpikirlah besar,milikilah impian yang besar dan berharaplah yang terbaik – Bahkan ketika kita mengalami kenyataan yang sebaliknya, BERTAHANLAH !! biarkan kebesaran jiwa anda teruji oleh berbagai kesukaran.

13. Terimalah dengan lapang dada setiap kritik yang datang – Apapun bentuknya,sebenarnya kritik itu merupakan pemberian yang sangat berharga untuk pengembangan diri kita.Seharusnya kita berterima kasih kepada orang yang sudah mau memberikan kritiknya.

14. Biasakanlah untuk menghargai prinsip dan keyakinan orang lain sekalipun semua itu berbeda dengan prinsip kita – Picik sekali orang yang menganggap dirinya sudah memborong semua kebenaran.

15. Belajarlah untuk bisa ikut bergembira atas keberhasilan orang lain – rasa iri dan tidak senang atas kesuksesan yang diraih oleh orang lain,mengungkapkan harga diri yang rendah.

16. Belajarlah untuk membuat orang lain merasa bangga dengan dirinya – Bantulah teman kita untuk menjadi lebih percaya diri dan itu hanya bisa di lakukan oleh orang yang berjiwa besar.

17. Belajarlah untuk melihat kebaikan dan keistimewaan orang lain – Jangan memfokuskan hal-hal yang negatif saja pada orang.Disaat yang lainnya selalu melihat yang jeleknya duluan,orang yang berjiwa besar akan memulai nya dari hal yang sebaliknya.

18. Belajarlah untuk menerima orang lain sebagaimana adanya – Jangan berusaha menuntut orang untuk berubah sesuai dengan kehendak kita.Coba bayangkan bila sebuah tim sepakbola pemainnya kiper semua?

19. Belajarlah untuk melihat semua persoalan dengan proposional – Hindari kebiasaan memperbesar masalah yang kecil.Jangan biarkan diri kita menjadi pusing dengan hal-hal yang sepele.

20. Peka terhadap situasi – Bertindaklah sesuai kewajaran dan kondisi.Bisa kita bayangkan kalau di tengah acara pemakaman,disaat yang lain tengah berkabung,kita malah menyanyikan lagu happy birthday? Big Grin

“Kebesaran jiwa bisa kita kembangkan dengan kemauan dan ketekunan.Tidak perduli siapa kita,berapa umur kita,jenis kelamin kita,ataupun kekayaan kita.Yang terpenting adalah kemauan kita untuk berkembang menjadi lebih baik lagi di setiap harinya.”


Comfort Zone

January 15, 2009

I use to have a Comfort Zone
Where I knew I couldn’t fail
The same four walls of busy work
Were really more like jail.

I longed so much to do the things
I’d never done before,
But I stayed inside my Comfort Zone
And paced the same old floor

I said it didn’t matter,
That I wasn’t doing much
I said I didn’t care for things
Like diamonds, furs and such

I claimed to be so busy
With the things inside my zone,
But ddep inside I longed for
Something special of my own.

I couldn’t let my life go by,
Just watching others win.
I held my breath and stepped outside
And let the change begin.

I took a step and with new strength
I’d never felt before,
I kissed my Comfort Zone “goodbye”
And closed and locked the door.

If you are in a Comfort Zone,
Afraid to venture out,
Remember that all winners were
At one time filled with doubt.

A step or two and words of praise,
Can make your dreams come true.
Greet your future with a smile,
Success is there for you!